PRIA ITUbismillaah.. mencoba untuk menulis lagi. :)
Shiddiq Ardhi Irawan, nama yang manis, baik, dan gagah. awal jumpa pertama dengan makhluk itu, aku biasa saja, hmm.. tampak membosankan menurutku. terlalu serius! tapi.. lama kelamaan, aku menyadari dia adalah sosok pemimpin yang "mungkin" cocok untuk memimpin kehidupanku kelak. terbesit sedikit rasa kagum, dan semakin kagum ternayata dia memang orang yang baik, sangat amat baik terhadap semua orang. dia peduli, dan pengertian. 20 Maret 2011, kantin stevia Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pukul 18.40 WIB. sambil duduk di meja kantin tersebut, makhluk bernama Shiddiq memberanikan diri untuk mengutarakan niatnya menjalin hubungan yang serius bersamaku. rasa tak percaya dan kukira hanya bualan, namun tantanganku untuk ke daerahku di cirebon menemui ibuku, dia lakukan! amazing. dari itu aku mulai untuk membangun pondasi kepercayaan pada makhluk tersebut, sedikit demi sedikit. jujur, aku sudah menyerah dengan laki-laki dan tak ingin bermain main lagi dengan perasaan hati. ternyata, dia mulai menumbuhkan keyakinan padaku terhadap laki-laki lagi, khususnya terhadap dia. O..o.. ternyata hubungan ini tidak semulus porselen.. banyak cobaan yang diujikan, bahkan sempat terucap kata pisah darinya. dari masalah laki-laki lain yang punya rasa yang sama terhadapku hingga kasus organisasi yang terancam jatuh walau ternyata dipenghujung tahun 2012 benar benar hancur. namun, pertemanan diantara sesama anggota tetap terjalin, bahkan kini sudah ada dua pasang dari organisasi tersebut yang menikah. :) tepatnya desember 2014, dia benar-benar melamarku. :) ya, kami bertunangan, hanya dengan dihadiri oleh kedua orangtuanya dan kakak laki-lakinya yang kedua beserta istrinya. kehidupan takkan hidup tanpa gelombang kehidupan, begitu pula acara tunangan itu. tapi alhamdulillaah.. tetap bersyukur karna malamnya terdapat kabar baik, dia diterima cpns di kementrian keuangan. :) Sabtu, 2 Agustus 2014. adalah tanggal yang benar-benar bersejarah bagi kami berdua. ya, kami menikah, alhamdulillah ikatan kamipun diresmikan oleh ikatan suci yang Maha Suci, pelaminan, hal yang sungguh tidak aku duga sebelumnya bahwa diusiaku yang masih 22 tahun aku berani mengambil keputusan terbesar dalam hidupku, setelah sebelumnya tanggal 22 april 2014 aku juga baru diwisuda untuk gelar sarjana statistikaku. 2014, adalah tahun dimana dua momen terindah dalam hidupku terlaksan.. terima kasih Yaa Rabb.. :) Kebiasaan marahku dan emosiku yang selalu tersulut membuat kami sering bertengkar, namun, alhamdulillah, sampai detik ini, dari jamannya pacaran (2011) sampai sudah menjadi suami istri, dia selalu sabar menghadapi emosiku yang sering meledak-ledak. meskipun sesekali adakalanya dia juga lelah menghadapiku. dia juga amat sangat perhatian terhadap ibu dan ketiga adikku. ibu khawatir, dia akan berubah saat sudah menikah nanti. namun, alhamdulillaah.. dia tetap menjadi orang yg kukenal selama ini. orang yang sabar, baik, dan peduli. tidak hanya terhadapku, namun terhadap ibu dan ketiga adikku. bahkan nenek, kakek, bude, dan om ku pun dia perlakukan dengan amat sangat baik. Aku sempat berfikir, "nemu" dimana aku suami seperti ini? itu adalah pertanyaan yang selalu aku ajukan pada diri sendiri. mengapa Allah mentakdirkanku membangun mahliagi rumah tangga bersama dia? mengapa aku? aku rasa aku bukan wanita yang baik, apa lagi sempurna. tapi mengapa? apakah ini cara-Nya agar aku senantiasa terus mengingat Allah SWT? ataukah ini adalah ujian untu dia sehingga dia harus mendapatkan aku sebgai pendamping hidupnya? Yaa allah.. bahkan ayahnyapun sangat amat baik terhdapku dan juga keluargaku. ketika keluarga ibuku selalu dihinakan, tidak seperti itu perlakuan yang aku dan keluargaku yang didapatkan. Hingga aku sering dan memohon dengan sungguh-sunggauh agar jangan sampaik Allah mengambil dia dari terlebih dahulu, sungguh aku takkan pernah sanggup. biarlah aku yang Allah ambil dulu, agar aku tidak merasakan perih dan sakitnya kehilangan dia. mungki, ini catatan penganti baru, seakan-akan tak mau ditinggal oleh belahan jiwa, namun sungguh aku tidak sanggup mencari penggantinya. aku tidak ingin kehilangannya. kemarin, tepatnya tanggal 28 september 2014 adalah hari ultah ibuku yang ke-29. dia rela ikut kecirebon padahal hanya bermalam tidak sampai sehari, namun dia ikut untuk merayakan hari lahir ibuku. dia juga tidak segan selalu memberikan ibuku hadiah dan uangnya layaknya orang tuanya sendiri. Allah, sugguh aku ingin membalas semua kebaikan dia dengan baktiku padanya dan ikut menyayangi orangtuanya seperti dia mengasihi ibuku. Allah, berikanlah kesempatan itu untukku.. aamiin.. Shiddiq, aku mencintaimu dan menyayangimu karna Allah.. karna kasih-Nya yang selalu engkau curahkan terhadapku dan keluargaku hampir 4 tahun ini.. membuatku belajar menghargai hidup dan kehidupan.. terima kasih sudah mau menjadi suamiku, pendampingku, sahabatku, dan imamku. satu harapanku, jika kita terpisah nanti karna maut, aku ingin kita dapat bertemu kembali di Jannah-Nya.. tempat dimana kita bisa mencurahkan kasih dan cinta yang lebih banyak lagi daripada waktu yang singkat didunia ini.. salam cinta dan sayang, istrimu, Vita Longa Faradase :*



Shiddiq Ardhi Irawan, nama yang manis, baik, dan gagah. awal jumpa pertama dengan makhluk itu, aku biasa saja, hmm.. tampak membosankan menurutku. terlalu serius! tapi.. lama kelamaan, aku menyadari dia adalah sosok pemimpin yang "mungkin" cocok untuk memimpin kehidupanku kelak. terbesit sedikit rasa kagum, dan semakin kagum ternayata dia memang orang yang baik, sangat amat baik terhadap semua orang. dia peduli, dan pengertian. 20 Maret 2011, kantin stevia Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pukul 18.40 WIB. sambil duduk di meja kantin tersebut, makhluk bernama Shiddiq memberanikan diri untuk mengutarakan niatnya menjalin hubungan yang serius bersamaku. rasa tak percaya dan kukira hanya bualan, namun tantanganku untuk ke daerahku di cirebon menemui ibuku, dia lakukan! amazing. dari itu aku mulai untuk membangun pondasi kepercayaan pada makhluk tersebut, sedikit demi sedikit. jujur, aku sudah menyerah dengan laki-laki dan tak ingin bermain main lagi dengan perasaan hati. ternyata, dia mulai menumbuhkan keyakinan padaku terhadap laki-laki lagi, khususnya terhadap dia. O..o.. ternyata hubungan ini tidak semulus porselen.. banyak cobaan yang diujikan, bahkan sempat terucap kata pisah darinya. dari masalah laki-laki lain yang punya rasa yang sama terhadapku hingga kasus organisasi yang terancam jatuh walau ternyata dipenghujung tahun 2012 benar benar hancur. namun, pertemanan diantara sesama anggota tetap terjalin, bahkan kini sudah ada dua pasang dari organisasi tersebut yang menikah. :) tepatnya desember 2014, dia benar-benar melamarku. :) ya, kami bertunangan, hanya dengan dihadiri oleh kedua orangtuanya dan kakak laki-lakinya yang kedua beserta istrinya. kehidupan takkan hidup tanpa gelombang kehidupan, begitu pula acara tunangan itu. tapi alhamdulillaah.. tetap bersyukur karna malamnya terdapat kabar baik, dia diterima cpns di kementrian keuangan. :) Sabtu, 2 Agustus 2014. adalah tanggal yang benar-benar bersejarah bagi kami berdua. ya, kami menikah, alhamdulillah ikatan kamipun diresmikan oleh ikatan suci yang Maha Suci, pelaminan, hal yang sungguh tidak aku duga sebelumnya bahwa diusiaku yang masih 22 tahun aku berani mengambil keputusan terbesar dalam hidupku, setelah sebelumnya tanggal 22 april 2014 aku juga baru diwisuda untuk gelar sarjana statistikaku. 2014, adalah tahun dimana dua momen terindah dalam hidupku terlaksan.. terima kasih Yaa Rabb.. :) Kebiasaan marahku dan emosiku yang selalu tersulut membuat kami sering bertengkar, namun, alhamdulillah, sampai detik ini, dari jamannya pacaran (2011) sampai sudah menjadi suami istri, dia selalu sabar menghadapi emosiku yang sering meledak-ledak. meskipun sesekali adakalanya dia juga lelah menghadapiku. dia juga amat sangat perhatian terhadap ibu dan ketiga adikku. ibu khawatir, dia akan berubah saat sudah menikah nanti. namun, alhamdulillaah.. dia tetap menjadi orang yg kukenal selama ini. orang yang sabar, baik, dan peduli. tidak hanya terhadapku, namun terhadap ibu dan ketiga adikku. bahkan nenek, kakek, bude, dan om ku pun dia perlakukan dengan amat sangat baik. Aku sempat berfikir, "nemu" dimana aku suami seperti ini? itu adalah pertanyaan yang selalu aku ajukan pada diri sendiri. mengapa Allah mentakdirkanku membangun mahliagi rumah tangga bersama dia? mengapa aku? aku rasa aku bukan wanita yang baik, apa lagi sempurna. tapi mengapa? apakah ini cara-Nya agar aku senantiasa terus mengingat Allah SWT? ataukah ini adalah ujian untu dia sehingga dia harus mendapatkan aku sebgai pendamping hidupnya? Yaa allah.. bahkan ayahnyapun sangat amat baik terhdapku dan juga keluargaku. ketika keluarga ibuku selalu dihinakan, tidak seperti itu perlakuan yang aku dan keluargaku yang didapatkan. Hingga aku sering dan memohon dengan sungguh-sunggauh agar jangan sampaik Allah mengambil dia dari terlebih dahulu, sungguh aku takkan pernah sanggup. biarlah aku yang Allah ambil dulu, agar aku tidak merasakan perih dan sakitnya kehilangan dia. mungki, ini catatan penganti baru, seakan-akan tak mau ditinggal oleh belahan jiwa, namun sungguh aku tidak sanggup mencari penggantinya. aku tidak ingin kehilangannya. kemarin, tepatnya tanggal 28 september 2014 adalah hari ultah ibuku yang ke-29. dia rela ikut kecirebon padahal hanya bermalam tidak sampai sehari, namun dia ikut untuk merayakan hari lahir ibuku. dia juga tidak segan selalu memberikan ibuku hadiah dan uangnya layaknya orang tuanya sendiri. Allah, sugguh aku ingin membalas semua kebaikan dia dengan baktiku padanya dan ikut menyayangi orangtuanya seperti dia mengasihi ibuku. Allah, berikanlah kesempatan itu untukku.. aamiin.. Shiddiq, aku mencintaimu dan menyayangimu karna Allah.. karna kasih-Nya yang selalu engkau curahkan terhadapku dan keluargaku hampir 4 tahun ini.. membuatku belajar menghargai hidup dan kehidupan.. terima kasih sudah mau menjadi suamiku, pendampingku, sahabatku, dan imamku. satu harapanku, jika kita terpisah nanti karna maut, aku ingin kita dapat bertemu kembali di Jannah-Nya.. tempat dimana kita bisa mencurahkan kasih dan cinta yang lebih banyak lagi daripada waktu yang singkat didunia ini.. salam cinta dan sayang, istrimu, Vita Longa Faradase :*
