Kawan... mungkin teman2 pembaca sudah tahu siapa saya secara implisit sekedar lewat apa yang saya tulis di profil saya.
disini saya hanya ingin membagi kisah dan perasaanku sehari - harinya.
tulisan ini hanya sebuah kisah klasik yg mungkin sering teman2 temui dikehidupan nyata. :)
hmmm... ujian telah usai dan pengumuman nilai2pun dibagikan.
kawan,, tahukah kamu, apa rasanya jika nilai yang kamu peroleh dari hasil ujian adalh nilai terburuk?
tahukah kamu, apa rasanya jika hanya gara2 sebuah "nilai" kamu dikucilkan dari teman2 disekelilingmu?
tahukah kamu, apa rasanya jika karna "nilai" itu pendapat2mu kini sudah tak ada artinya untuk didengar?
bahkan, ketika kita berpendapat tentang suatu teoripun, tak ada yang mau mendengar apa lagi mau meyakini sediktnya "siapa tau di benar".
tak ada kawan... tak ada hak itu kini untukku. semuanya telah mereka ambil...
kawan, ketika aku dalam posisi ini, aku hanya bisa terdiam merenung,,, mengapa harus seperti ini? dan pertanyaan bodoh yang keluar sekarang adalah "mengapa aku punya teman seperti mereka?"
aku butuh dukungan dan support dari mereka, tapi tak ada yang peduli.
kini aku memutuskan untuk menjadi orang yang pendiam, orang yg misterius, karena aku lelah.....
mengapa saat aku bertahan dengan kejujuranku, bertahan dengan usaha2 ku, tapi hasil yang diperoleh kini adalah suatu kepahitan? lalu apa nilai "kejujuran" bagi seorang mahasiswa?
hanya sebuah penghianatan semata?
kini, aku merasa aku orang yang paling bodoh,, terlebih lagi teman2ku tak ada yang mau peduli dengan kesakitan yang aku alami sekarang.... aku hany berusaha dengan meyakini bahwa ini adalah langkah awal menuju kebahagiaanku. entah sampai kapan kawan... sudah aku lalui hampir tiga tahun aku mengenyam bangku kuliah,,, tak pernah lagi aku dapatkan teman sejati,,, teman yang sejatinya ada saat aku bahagia apa lagi duka. sekarang teman yang ku miliki hanya "label", namun sesungguhnya mereka tak pernah ada. jangankan saat aku terpuruk dan jatuh, serta berusaha untuk bangkit lagi. untuk berbagi kebahagiaanpun, tak aku dapatkan kini.
kawan, sejatinya aku menuliskan tentang ini adalah untuk teman2 agar tidak memperlakukan org lain seperti mereka memperlakukanku kini. karena amat sangat sakit. jangan sampai teman2 menyesal telah memperlakukan org lain seperti itu disaat teman2 tel;ah mengalaminya sendiri dan terlambat untuk meminta maaf kepada orang yang telah engkau perbuat demikian. salam semangat, tetap jaga ukhuwah.
Kisah itu adalah hal yg pernah aku alami dan satu hal yg selalu kuingat bahwa "Kemampuan seseorang tidak semata-mata diukur oleh sebuah NILAI". Oleh karena itu, pada waktu perekruitan karyawan, hal yg paling menentukan adalah pada saat wawancara karena pada saat itu akan terlihat semua kemampuan, sikap dan perilaku kita. Jadi jangan pernah menyerah untuk terus menjaga arti sebuah KEJUJURAN.
BalasHapusSemua yang dialami insyaallah ada hikmahnya, akan indah pada waktunya.
:-D
Setelah ikhtiar dilakukan, berdoa, sabar dan tawakal yang bisa dilakukan.
tetep smangadh dan selalu tularkan smangadh kepada orang disekotar kita.